Awas!! Psu Abal-abal banyak beredar di pasaran
seberapa pentingkah PSU 80+ yang berkualitas untuk Komputer?..berdasarkan penjelasan Tabel gambar di atas, tentu PSU 80 Plus cukup penting ,akan tetapi harus untuk ber Hati-hati, ada juga PSU yang menggunakan logo 80 Plus palsu, jadi jangan langsung percaya pada penjual nya apabila ada psu yang meletakkan logo 80 plus .Ada baiknya dicek terlebih dahulu merk tersebut di situs resmi nya.Psu 80+ yang memiliki kualitas baik itu mempunya Sistem keamanan (Proteksi) pada komponennya. Dengan tujuan untuk mencegah PSU dari kerusakan dikarenakan hal-hal yang tidak diinginkan. Berikut beberapa macam proteksi yang ada pada PSU.
*.OCP(Over Current Protection)
fitur ini berfungsi untuk mencegah kerusakan pada PSU akibat arus masuk atau keluaryang terlalu besar hingga melebihi kemampuan psu itu sendiri
fitur ini berfungsi untuk mencegah kerusakan pada PSU akibat arus masuk atau keluaryang terlalu besar hingga melebihi kemampuan psu itu sendiri
*.OVP(Over Voltage Protection),
dari namanya sendiri sudah jelas, ya fitur ini fungsinya untuk mencegah kerusakan PSU akibat tegangan yang terlampau tinggi
dari namanya sendiri sudah jelas, ya fitur ini fungsinya untuk mencegah kerusakan PSU akibat tegangan yang terlampau tinggi
*.OTP(Over Temperature Protection),
berkaitan dengan suhu pada PSU disaat sedang bekerja. Fungsinya untuk melindungi komponen-komponen pada PSU itu sendiri dari suhu yang terlalu tinggi
*.SCP(Short Circuit Protection),
fitur ini berfungsi untuk proteksi bila sewaktu-waktu PSU mengalamishort circuit (arus pendek) sehingga kerusakan lebih lanjut dapat dicegah
*.OPP(Over Power Protection),
gabungandari OVP dan OCP yang fungsinya lebih untuk mendeteksi kelebihan daya pada tiap-tiap rail output sehingga psu bisa berjalan normal
*.UVP(Under Voltage Protection),
fitur ini sendiri berfungsi mencegah keluaran daya PSU dengan voltase yang terlampau rendah. Efeknya sistem yang berhubungan dengan PSU mendapatkan suplai daya yang wajar dan normal namun ada batas-batas tertentu yang masih bisa dimaklumi. Biasanya range yang masih bisa dijangkau adalah 110va.
Apakah itu Penting?....
Sudah jelas sangat-sangat penting. Dengan adanya sistem proteksi akan memberikan kenyamanan pada pengguna komputer. Jadi bagi kalian yang mau membeli sebuah PSU ada baiknya memperhatikan sistem proteksi yang ada pada PSU tersebut, semakin lengkap semakin baik.
* Power Factor Correction (PFC)
PFC (Power Factor Correction) fungsinya sendiri untuk memperbaiki arus listrik masuk yang akan dikonsumsi oleh perangkat komputer, seperti motherboard, hardisk, kartu grafis, fan (kipas) dan lain sebagainya.
*PFC Dibedakan menjadi dua yaitu :
1 . Active PFC
2 . Pasif PFC.
Berikut sedikit penjelasan mengenai kedua teknologi tersebut. Aktif PFC memberikan frekuensi daya lebih efisien. Karena Aktif PFC menggunakan sirkuit untuk memperbaiki faktor daya dan mampu menghasilkan faktor daya teoritis lebih dari 95%. Aktif PFC mengoreksi tegangan input AC secara otomatis dengan berbagai macam tegangan input. Karena Aktif PFC adalah metode yang lebih kompleks dari PFC. Sederhananya seperti ini, fitur APFC sendiri akan menyesuaikan tegangan daya yang ada didalam rumah kita dengan range 110-220va. Jadi walaupun tegangan listrik kita tiba-tiba drop pada tegangan 180 dari 220va, komputer tetap berjalan sebagaimana mestinya,& Ini tidak berlaku pada psu yang tidak memiliki fitur ini. Biasanya komputer yang menggunakan PSU tanpa fitur ini akan mengalami "RESTART" atau bisa juga mati dengan sendirinya. Pasif PFC menggunakan filter kapasitif pada masukkan AC untuk memperbaiki faktor daya yang buruk. Pasif PFC mungkin akan terpengaruh ketika getaran lingkungan terjadi. Pada Pasif PFC, tegangan input AC diatur secara manual. Pasif PFC juga tidak menggunakan potensi energi penuh dari garis AC. Maksud manual yang telah dijelaskan tadi adalah kita mengatur tegangan pada psu secara manual, karena pada psu yang memiliki fitur ini, adatombol untuk merubah tegangan dari 220 ke 110 atau sebaliknya. Pentingkah? Jelas penting. Seperti penjelasan diatas. Tetapi ada baiknya membeli PSU yang sudah APFC karena tegangan input sudah diatur secara otomatis tidak seperti Pasif PFC yang mesti mengatur secara manual.
PFC (Power Factor Correction) fungsinya sendiri untuk memperbaiki arus listrik masuk yang akan dikonsumsi oleh perangkat komputer, seperti motherboard, hardisk, kartu grafis, fan (kipas) dan lain sebagainya.
*PFC Dibedakan menjadi dua yaitu :
1 . Active PFC
2 . Pasif PFC.
Berikut sedikit penjelasan mengenai kedua teknologi tersebut. Aktif PFC memberikan frekuensi daya lebih efisien. Karena Aktif PFC menggunakan sirkuit untuk memperbaiki faktor daya dan mampu menghasilkan faktor daya teoritis lebih dari 95%. Aktif PFC mengoreksi tegangan input AC secara otomatis dengan berbagai macam tegangan input. Karena Aktif PFC adalah metode yang lebih kompleks dari PFC. Sederhananya seperti ini, fitur APFC sendiri akan menyesuaikan tegangan daya yang ada didalam rumah kita dengan range 110-220va. Jadi walaupun tegangan listrik kita tiba-tiba drop pada tegangan 180 dari 220va, komputer tetap berjalan sebagaimana mestinya,& Ini tidak berlaku pada psu yang tidak memiliki fitur ini. Biasanya komputer yang menggunakan PSU tanpa fitur ini akan mengalami "RESTART" atau bisa juga mati dengan sendirinya. Pasif PFC menggunakan filter kapasitif pada masukkan AC untuk memperbaiki faktor daya yang buruk. Pasif PFC mungkin akan terpengaruh ketika getaran lingkungan terjadi. Pada Pasif PFC, tegangan input AC diatur secara manual. Pasif PFC juga tidak menggunakan potensi energi penuh dari garis AC. Maksud manual yang telah dijelaskan tadi adalah kita mengatur tegangan pada psu secara manual, karena pada psu yang memiliki fitur ini, adatombol untuk merubah tegangan dari 220 ke 110 atau sebaliknya. Pentingkah? Jelas penting. Seperti penjelasan diatas. Tetapi ada baiknya membeli PSU yang sudah APFC karena tegangan input sudah diatur secara otomatis tidak seperti Pasif PFC yang mesti mengatur secara manual.