Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang



https://air-mata-daun.blogspot.com/2018/08/siklus-akuntansi-perusahaan-dagang.html

       Siklus akuntansi  adalah proses membuat laporan keuangan perusahaan untuk suatu periode tertentu. Pada umumnya siklus akuntansi dimulai dari transaksi sampai pada pembuatan laporan keuangan perusahaan yang dilanjutkan dengan adanya saldo yang ditutup dengan jurnal penutup atau sampai pada jurnal pembalik.
Akuntansi Perusahaan dagang adalah perusahaan yang bisnis utamanya membeli barang dari pemasok dan menjual lagi ke konsumen tanpa mengubah wujud barang.  Sebagai contoh adalah toko dan supermarket . Kegiatan kedua jenis usaha ini adalah membeli barang kebutuhan sehari-hari dari pemasok dan menjual kembali kepada konsumen. 
Siklus akuntansi pada perusahaan dagang tidak berbeda dengan perusahaan jasa. Baik perusahaan jasa maupun perusahaan dagang, semua transaksi harus dicatat dalam jurnal dan kemudian secara periodik dibukukan ke dalam rekening-rekening di buku besar. 

 Identifikasi Transaksi Jurnal Umum 

        mengidentifikasi transaksi yang terjadi pada perusahaan dan melibatkan semua akun. transaksi perusahaan dagang biasanya adalah transaksi penjualan barang dagang. Sebagai penjual Anda telah menyerahkan barang dagang serta sudah memperoleh uang atas pembayaran dari pembeli. Maka transaksi seperti ini bisa kita identifikasikan sebagai transaksi penjualan secara tunai.

 Buku besar khusus atau biasa disebut dengan buku besar pembantu.

        Buku besar adalah bagian dari buku besar umum yang bertujuan untuk merinci lebih lanjut data dalam satu akun. Pencatatan dari beberapa akun tertentu (akun piutang dan akun utang) kemudian dijadikan dasar informasi dalam menyusun neraca saldo perusahaan dagang. 

Posting ke Buku Besar 

       Posting buku besar adalah memindahkan data dari jurnal umum ke dalam buku besar. Selain dari jurnal umum, informasi data buku besar untuk perusahaan dagang juga diambil dari jurnal khusus. Dalam hal ini disebut dengan Posting buku besar 

Laporan Harga Pokok Penjualan  

           Bila perusahaan dagang menerapkan metode pencatatan secara perpetual , secara otomatis besarnya harga pokok barang yang terjual bisa ditentukan saat terjadi penjualan, sehingga saat membuat jurnal penjualan sekaligus mencatat harga pokok penjualan. perhitungan HPP akan dianggap sebagai komponen dari laporan laba rugi yang akan disajikan dalam laporan keuangan. 

Membuat Neraca Saldo (Trial Balance )

            Informasi yang digunakan untuk membuat neraca saldo adalah berasal dari buku besar yaitu setiap saldo akhir pada setiap akun-akun. Posisi debit dan kredit harus seimbang  jika tidak seimbang artinya ada kesalahan saat mencatat dari buku besar 

Jurnal Penyesuaian  

            Pembuatan jurnal penyesuaian adalah akibat dari terjadinya transaksi yang berpengaruh kepada sejumlah akun perusahaan dan terkadang memunculkan kehadiran akun baru. Contoh transaksi yang terjadi pada perusahaan dagang biasanya adalah sewa toko yang sudah jatuh tempo,Biaya-biaya yang masih harus di bayar.penyusutan inventaris perusahaan .

Neraca Saldo Setelah Penyesuaian  

            Tahap selanjutnya adalah penyesuaian neraca saldo dengan jurnal penyesuaian yang menghasilkan neraca saldo setelah disesuaikan  Menyiapkan Laporan Keuangan    pembuatan laporan keuangan di buat dengan tujuan memudahkan pencarian informasi mengenai posisi keuangan perusahaan seperti keadaan harta, utang, dan modal perusahaan. Informasi yang digunakan pada laporan keuangan berasal dari neraca saldo setelah disesuaikan.

Membuat Jurnal Penutup  

           Setelah laporan keuangan selesai, tahap selanjutnya adalah membuat jurnal penutup dari akun-akun yang terdapat di laporan laba rugi yaitu akun pendapatan dan biaya.  Neraca Saldo Setelah Penutupan  Tahap ini adalah penyesuaian antara neraca saldo dengan jurnal penutup. Mengapa perlu disesuaikan?.... Karena untuk mencatat kembali akun-akun yang telah berubah baik saldo ataupun akunnya. 

Jurnal Pembalik  

         Pada kondisi tertentu tidak perlu dibuat jurnal pembalik karena jurnal pembalik dibuat hanya untuk akun tertentu saja. Misalnya untuk transaksi pendapatan yang diterima di muka, di mana pada saat penjualan dicatat sebagai pendapatan atau untuk transaksi biaya yang dibayar di muka (piutang).   

Itulah  tahapan siklus akuntansi perusahaan dagang  




Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

Ads