Fungsi Dan Contoh Jurnal Penyesuaian

https://air-mata-daun.blogspot.com/2018/10/fungsi-dan-contoh-jurnal-penyesuaian.html

Pengertian Jurnal Penyesuaian ( adjusting journal entry ) adalah proses pencocokan, mengenai catatan atau fakta yang sebenarnya terjadi pada akhir masa periode akuntansi. Penyusunan jurnal penyesuaian diambil dari data neraca saldo dan data informasi penyesuaian akhir periode. (Perbedaan Aktiva Lancar dan Tidak Lancar)  Sedangkan ayat jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat dalam proses pencatatan perubahan saldo dalam beberapa akun. Sehingga saldo menggambarkan jumlah saldo yang sebenarnya.
 jurnal penyesuaian ini memiliki dua fungsi, Yaitu : Menetapkan saldo catatan akun buku besar pada masa akhir periode, sehingga setiap perkiraan saldo yang didapat akan menjadi rill,untuk perkiraan harta dan kewajiban menunjukan jumlah yang sebenarnya.Dan Menghitung setiap perkiraan nominal pendapatan dan beban yang sebenarnya selama periode yang bersangkutan.

Ada beberapa akun yang memerlukan jurnal penyesuaian , di antaranya :

  • Penyusutan aktiva tetap
  • Beban di bayar dimuka
  • Beban yang masih harus dibayar
  • Pendapatan yang masih harus diterima
  • Pendapatan diterima dimuka
  • Pemakaian barang habis pakai

1.Penyusutan Aktiva Tetap

 Nilai aktiva tetap yang dimanfaatkan pada periode berjalan merupakan nilai penyusutan atau penghapusan (depreciation) dari aktiva tetap. Nilai penyusutan aktiva tetap ditampung dalam bentuk akun kontra (contra asset account) yang disebut akumulasi penyusutan (accumulated depreciation). Akun tersebut termasuk dalam kelompok aktiva namun bersifat kontra atau berlawanan. Aturan saldo normal akumulasi penyusutan merupakan kebalikan dari aktiva yang bersangkutan. Bertambahnya akun akumulasi penyusutan aktiva tetap akan dicatat pada sisi kredit.  Pada waktu penyesuaian dilakukan, jumlah nilai aktiva yang disusutkan untuk periode berjalan akan dicatat dalam akun beban
 penyusutan aktiva tetap.
Contoh : Tanggal 8 Januari 2017 dibeli Mobil seharga Rp 240.000.000 yang memiliki umur ekonomis 8 tahun dan tidak ada nilai residu pada akhir umur ekonomisnya. Nilai penyusutan per tahun untuk kendaraan tersebut dapat dihitung sebagai berikut.


 Penyusutan tahunan = 1/8 x 240.000.000 = 30.000.000  Jurnal penyesuaian tanggal 31 Desember 2017 sebagai berikut:


https://air-mata-daun.blogspot.com/2018/10/fungsi-dan-contoh-jurnal-penyesuaian.html


 Jika pada akhir periode umur ekonomisnya terdapat nilai residu (nilai sisa) sebesar Rp 30.000.000 , maka penyusutan tahunannya sebagai berikut: Penyusutan tahunan = 1/8 x ( 240.000.000 – 30.000.000 ) = 210.000.000

2.Beban Dibayarkan Di Muka

 Beban dibayar di muka merupakan akun campuran, yaitu suatu akun yang di dalamnya terdapat sebagian nilai yang harus masuk ke dalam akun riil dan sebagian lagi harus masuk ke dalam akun nominal. Akun tersebut diperlukan dengan dua cara . Saat Pembayaran Dicatat sebagai Harta Jika pada saat pembayaran dianggap sebagai harta maka akun yang digunakan untuk mencatat transaksi tersebut ialah akun “beban dibayar di muka”. Walaupun ada istilah beban, akun tersebut merupakan aktiva, yakni aktiva lancar. Pada akhir periode harus dipisahkan berapa nilai beban periode berjalan (beban yang benar-benar terjadi) dan beban periode yang akan datang (beban yang belum terjadi) dari akun tersebut.

Contoh :  5 Juni 2017 dibayar beban asuransi untuk periode 1 tahun sebesar 6.000.000 Pada saat terjadi transaksi dibuat jurnal sebagai berikut.

https://air-mata-daun.blogspot.com/2018/10/fungsi-dan-contoh-jurnal-penyesuaian.html

Pada akhir periode dilakukan penyesuaian dengan menghitung beban periode berjalan dan beban periode mendatang.

 Beban periode berjalan = 7/12 × Rp 6.000.000 = Rp 3.500.000 . Beban periode mendatang = 5/12 × Rp 6.000.000 = Rp 2.500.000 .Berdasarkan analisis tersebut maka dibuatlah jurnal penyesuaian tanggal 31 Desember 2017


 Saat Pembayaran Dicatat sebagai Beban
Jika saat pembayaran dicatat sebagai beban / Pendekatan Laba Rugi maka akun yang digunakan pada saat pencatatan ialah akun “beban asuransi”. Berdasarkan kasus pada contoh di atas maka pada saat pembayaran dibuatlah jurnal penyesuaian seperti berikut.

https://air-mata-daun.blogspot.com/2018/10/fungsi-dan-contoh-jurnal-penyesuaian.html
 Karena pada saat pembayaran dicatat sebagai beban,maka yang dikeluarkan dari akun beban asuransi adalah nilai yang menjadi beban periode mendatang, yaitu 5 bulan. Beban periode mendatang, yaitu: 5/12 × Rp 6.000.000,00 = Rp 2.500.000  Maka, jurnal penyesuaian tanggal 31 Desember 2017

https://air-mata-daun.blogspot.com/2018/10/fungsi-dan-contoh-jurnal-penyesuaian.html

3.Beban yang Masih Harus Dibayar

Beban Terhutang  yang masih harus dibayar juga memerlukan jurnal penyesuaian pada akhir periode, diketahui ada beban yang masih harus dibayar, transaksi tersebut harus dicatat dalam jurnal penyesuaian.
Contoh : gaji karyawan bulan Desember 2017, baru akan dibayarkan tanggal 5 Januari 2018, sebesar Rp3.600.000 .Maka jurnal penyesuaian tanggal 31 Desember 2017

https://air-mata-daun.blogspot.com/2018/10/fungsi-dan-contoh-jurnal-penyesuaian.html

4.Pendapatan yang Masih Harus Diterima

Sama halnya dengan beban terhutang, pada akhir periode mungkin ada sejumlah pendapatan jasa yang pembayarannya belum diterima.
Contoh:, pada akhir periode terdapat pendapatan yang masih harus diterima pembayarannya sebesar Rp 7.000.000. Maka Jurnal penyesuaian tanggal 31 Desember 2017 :

https://air-mata-daun.blogspot.com/2018/10/fungsi-dan-contoh-jurnal-penyesuaian.html
Untuk soal Kasus Perusahaan menerima bunga bank dua kali dalam setahun, yaitu 1 Mei dan 1 November sebesar Rp 600.000. Jadi, sampai dengan 31 Des perusahaan masih harus menerima pendapatan bunga untuk 2 bulan yaitu bulan , Nopember, dan Desember, yang belum diterima, sehingga perlu dilakukan penyesuaian sebagai berikut: 2/6 x Rp 600.000 = Rp 200.000 Jurnal penyesuaian tanggal 31 Desember sebagai berikut:

https://air-mata-daun.blogspot.com/2018/10/fungsi-dan-contoh-jurnal-penyesuaian.html

 4.Pendapatan yang Diterima Di Muka

( Saat Permintaan Pendapatan Dicatat sebagai Hutang ) Jika pada saat penerimaan pendapatan dicatat sebagai Hutang atau di catat menggunakan Metode pendekatan Neraca ,maka akun yang digunakan untuk transaksi tersebut adalah akun “pendapatan diterima di muka ”. Walaupun menggunakan istilah pendapatan, sebenarnya sifat akun tersebut ialah Hutang ( Kas Bon )
 Contoh : tanggal 1 Februari 2017 diterima pendapatan atas sewa Kantor untuk 1 tahun sebesar Rp 24.000.000. Pada saat terjadi transaksi, maka jurnal yang dibuat :

https://air-mata-daun.blogspot.com/2018/10/fungsi-dan-contoh-jurnal-penyesuaian.html

Pada saat Akhir periode 31 Desember 2017,maka jurnal yang di buat :
https://air-mata-daun.blogspot.com/2018/10/fungsi-dan-contoh-jurnal-penyesuaian.html

Saat Penerimaan sewa kantor Dicatat sebagai Pendapatan atau dengan metode pendekatan Laba Rugi.
Jika penerimaan pendapatan dicatat sebagai pendapatan sewa maka akun yang digunakan untuk mencatat transaksi tersebut ialah akun “pendapatan sewa”. Berdasarkan contoh di atas, maka pada saat terjadi transaksi penerimaan pendapatan dibuat jurnal

https://air-mata-daun.blogspot.com/2018/10/fungsi-dan-contoh-jurnal-penyesuaian.html

Pendapatan yang belum menjadi hak perusahaan adalah = 1/12 × Rp 24.000.000 = Rp 2.000.000 maka Jurnal penyesuaian saat tanggal 31 Des 2017 adalah :

https://air-mata-daun.blogspot.com/2018/10/fungsi-dan-contoh-jurnal-penyesuaian.html

 Pemakaian Perlengkapan (Supplies)

Akun “perlengkapan kantor '' termasuk ke dalam akun campuran, yaitu sebagian masuk kelompok harta (perlengkapan) dan sebagian masuk kelompok beban (pemakaian perlengkapan). Nilai perlengkapan pada akhir periode dapat diketahui dengan melakukan pemeriksaan fisik terhadap persediaan perlengkapan.
Contoh selama periode akuntansi dilakukan beberapa kali pembelian perlengkapan kantor,sehingga dalam neraca saldo terdapat akun perlengkapan kantor (office supplies) sebesar Rp 10.000.000, saat dilakukan pemeriksaan fisik pada akhir periode tanggal 31 desember 2017. Diketahui persediaan perlengkapan kantor yang tersisa sebesar Rp 800.000. Berdasarkan data tersebut, besarnya nilai perlengkapan yang menjadi beban adalah: ( Pemakaian = Rp 10.000.000 – Rp 800.000 = Rp 9.200.000.maka saat tanggal 31 desember 2017 di buat Jurnal penyesuaian seperti :


https://air-mata-daun.blogspot.com/2018/10/fungsi-dan-contoh-jurnal-penyesuaian.html

Jurnal penyesuaian selain berguna untuk menunjukkan data keuangan yang sebenarnya, berguna juga untuk memperbaiki kesalahan pencatatan. Perbaikan kesalahan cukup dilakukan pada saat menjurnal dan ditemukan sebelum posting ke buku besar. Jika kesalahan tersebut ditemukan setelah posting maka perbaikannya harus dilakukan dengan cara posting ulang.

Ada dua langkah pokok untuk memperbaiki kesalahan pencatatan
1. Mencatat kebalikan dari jurnal yang salah
2. Mencatat kembali jurnal yang benar.

Kedua langkah di atas dilakukan melalui jurnal penyesuaian.
Beberapa bentuk kesalahan yang mungkin terjadi, yaitu :
salah akun
salah jumlah
salah letak
kesalahan gabungan.

Contoh: Pada tanggal 18 Mei 2017 dibeli secara Tunai perlengkapan kantor seharga Rp 1.200.000. Jurnal saat terjadi transaksi adalah :

https://air-mata-daun.blogspot.com/2018/10/fungsi-dan-contoh-jurnal-penyesuaian.html

saat tanggal 20 Mei 2017 Ketika akan diposting ke buku besar, diketahui jurnal tersebut salah akun. Langkah pertama penyesuaian adalah dengan menghapus jurnal yang salah :

https://air-mata-daun.blogspot.com/2018/10/fungsi-dan-contoh-jurnal-penyesuaian.html


Setelah selesai, kemudian dibuat ulang jurnal yang benar, dengan Jurnal.

https://air-mata-daun.blogspot.com/2018/10/fungsi-dan-contoh-jurnal-penyesuaian.html

Kesalahan pada contoh di atas merupakan kesalahan pencatatan nama akun. Pembelian perlengkapan harus dimasukkan pada akun perlengkapan bukan pada akun peralatan. Dalam kajian akuntansi keduanya memiliki perbedaan. Perlengkapan merupakan aktiva lancar sedangkan peralatan merupakan aktiva tetap.


Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

Ads