Pengertian Job Costing

https://air-mata-daun.blogspot.com/2018/10/pengertian-job-costing.html

  Job Costing bisa di artikan mengumpulkan biaya-biaya pesanan menjadi suatu produk .atau sistem kalkulasi biaya berdasarkan pesanan dimana biaya yang dikumpulkan akan dibebankan ke unit produksi. Kunci dari perhitungan biaya berdasarkan pesanan (job costing) adalah biaya suatu pekerjaan berbeda dari pekerjaan lainnya, dan harus tetap ditelusuri secara terpisah.

 Pendekatan Costing

  • Actual Costing : ini adalah costing yang secara nyata terjadi. Actual costing hanya dapat dihitung pada akhir periode akuntansi. Oleh karena itu sulit sekali menggunakan Actual Costing untuk menghitung pembebanan overhead.Sebagai contoh ada proses produksi yang menggunakan 8 jam kerja dalam 1 hari, bagaimana pembebanan listrik untuk aktivitas ini.Mungkin menghitung nya bisa menggunakan KWH.Tapi tidaklah efisien ,kecuali di lakukan aktivitas uji coba pembuatan 1 produk terlebih dahulu,tapi bagaimana jika produknya sesuai dengan pesanan,sangat sulit pendekatan actual costing di gunakan
  • Normal costing : adalah cara pembebanan biaya tidak langsung (Biaya yang tidak mudah di telusuri)dengan cara mengalokasikan biaya menggunakan Unit driver atau pemicu biaya yang telah ditetapkan. Alokasi ini merupakan hasil perhitungan yang telah di ambil dari data tahun lalu.Misalnya pada tahun lalu telah dihitung bahwa setiap 1 jam, maka overhead yang terjadi adalah 200.000 rupiah.Dari dasar ini, setiap kali melakukan aktivitas produksi maka akan dihitung overheadnya sebesar 200.000 dikalikan jumlah jam yang digunakan

Karakteristik perusahaan yang menggunakan job costing adalah :

  1. Perusahaan memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan spesifikasi pemesanan.  
  2. Biaya produksi digolongkan berdasarkan hubungannya dengan produk menjadi biaya produksi langsung dan biaya produksi tidak langsung.  
  3. Biaya produksi langsung terdiri biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.  
  4. Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai beban pokok produksi pesanan tertentu berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjadi.  
  5. Beban pokok produksi per unit dihitung pada saat pesanan selesai diproduksi dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang dikeluarkan untuk pesanan tersebut dengan jumlah unit produk yang dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan. 

Manfaat dari penggunaan job costing bagi pihak manajemen adalah :

  •  Menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pelanggan.
  • Mempertimbangkan dalam hal menerima atau menolak pesanan.
  • Memantau realisasi biaya produksi. 
  • Menghitung laba atau rugi dari tiap pesanan. 
  • Menentukan beban pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang akan disajikan dalam neraca.

 Langkah – langkah dalam perhitungan job costing yaitu :  

  • Identifikasi pekerjaan yang dipilih sebagai obyek biaya Agar rincian dari perhitungan biaya berdasarkan pesanan sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan, maka harus diidentifikasi pekerjaan sesuai dengan obyek biaya.
  •  Identifikasi biaya langsung pekerjaan Dalam mengidentifikasi biaya manufaktur, yang dikategorikan menjadi biaya manufaktur langsung yaitu bahan baku langsung dan tenaga kerja manufaktur langsung.  
  • Pilih dasar alokasi biaya yang digunakan untuk mengalokasikan biaya tidak langsung ke pekerjaan Biaya manufaktur tidak langsung adalah biaya – biaya yang diperlukan untuk menjalankan suatu pekerjaan namun tidak dapat dilacak langsung ke pekerjaan tertentu.  
  • Identifikasi biaya tidak langsung yang terkait dengan setiap dasar alokasi biaya Alokasi tunggal berdasarkan jam kerja tenaga manufaktur langsung dapat digunakan untuk mengalokasikan biaya manufaktur tidak langsung bagi produk.
  • Hitung tarif per unit dari setiap dasar alokasi biaya yang digunakan untuk mengalokasikan biaya tidak langsung ke pekerjaan.  
  • Hitung biaya tidak langsung yang dialokasikan ke pekerjaan Biaya tidak langsung dari suatu pekerjaan dihitung dengan mengalihkan kuantitas aktual dari setiap dasar alokasi biaya (satu dasar alokasi untuk setiap pool) yang terkait dengan pekerjaan itu dengan tarif biaya tidak langsung dari setiap dasar alokasi biaya.
  •   Hitung biaya total pekerjaan dengan menambahkan seluruh biaya langsung dan tidak langsung yang dibebankan ke pekerjaan. Seluruh biaya yang terkait seperti manufaktur langsung yang meliputi bahan baku langsung dan tenaga kerja manufaktur langsung, serta biaya manufaktur tidak langsung.
Persamaan Proses Costing dan Job Costing adalah tujuan utama kedua sistem tersebut membebankan biaya bahan baku, tenaga kerja dan overhad produk dan memberikan mekanisme perhitungan biaya per unit.

Perbedaan Job Costing dan Proses Costing


https://air-mata-daun.blogspot.com/2018/10/pengertian-job-costing.html

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

Ads