Untuk mencatat BOP/FOH di butuhkan data yang telah di buat sebelumnya berdasarkan Kapasitas atau dari laporan biaya periode sebelum nya,tujuan nya adalah untuk digunakan dalam membuat anggaran biaya produksi,sehingga management dapat menentukan tarif di muka yang akan di gunakan dalam membebankan biaya produksi
Ilustrasi :
Di ketahui Anggaran biaya BOP dalam 1 tahun senilai 100.000.000 dengan menggunakan kapasitas normal 20.000 jam mesin,dimana dari nilai anggaran BOP tersebut 40.000.000 Biaya tetap & 60.000.000 biaya variable.
Untuk menentukan tarif BOP per jam mesin yang nantinya akan di gunakan untuk menentukan tarif di muka bisa di hitung dengan cara :
Tarif BOP per jam mesin = BOP Budget X KN Jam mesin : 100.000.000 / 20.000 = 5.000
Jadi tarif BOP yang di tentukan dimuka adalah 5000 per jam mesin,dimana
Tarif BOP Tetap = 2.000 / jam mesin
Tarif BOP Variable = 3.000 / Jam mesin
Selama 1 tahun beroperasi di ketahui BOP yang sesungguh nya terjadi sebesar 90.000.000 dengan kapasitas jam mesin 15.000
Untuk menghitung selisih BOP adalah
(Bop sesungguhnya - Bop di bebankan)
Menghitung BOP yang di bebankan : (kapasitas sesungguhnya X Tarif BOP di tentukan dimuka)
Bop sesungguhnya : 90.000.000
BoP di bebankan : 75.000.000
Selisih BOP : 15.000.000
Dari data di atas terjadi Underapplied dimana di ketahui bahwa BOP yang di bebankan terlalu kecil dari BOP yang sesungguhnya ,maka selisih Bop di sebut bisa di katakan UnFavorable(tidak menguntungkan/tidak effisien).
Jika sebaliknya BOP yang di bebankan terlalu besar dari BOP yang sesungguhnya ,Maka terjadi Overapplied ,& selisih BOP di sebut Favorable (Menguntungkan)
Selisih BOP tersebut dapat di pecah menjadi 2 di antaranya :
1. Selisih pengeluaran
2. Selisih kapasitas
Untuk menghitung selisih pengeluaran adalah :
(Bop sesungguhnya - Flexible Budget)
Untuk menghitung Flexible Budget =
1.(Kapasitas Normal X Tarif biaya tetap / jam masin)
2. (Kapasitas sesungguhnya X Tarif biaya Variable / Jam mesin)
Maka selisih pengeluaran adalah :
Bop sesungguhnya : 90.000.000
Flexible budget
BOP tetap : 40.000.000
BOP Variable : 45.000.000
Selisih pengeluaran : 5.000.000
Karena BOP sesungguhnya lebih besar dari Anggaran BOP maka selisih pengeluaran di sebut Unfavorable (Tidak menguntungkan)
Untuk menghitung selisih kapasitas adalah
(Kapasitas Normal - Kapasitas sesungguhnya) X Tarif BOP tetap )
(20.000 - 15.000) X 2000 = 10.000.000
Dari data tersebut ada selisih kapasitas senilai 5000 jam mesin,jadi dapat di simpulkan bahwa ada kapasitas yang Idle (menganggur) senilai 5.000 Jam mesin.
Karena kapasitas sesungguhnya lebih kecil dari kapasitas Normal.maka selisih di sebut Unfavorable (tidak menguntungkan)
Ada 5 ayat jurnal yang di buat untuk mencatat BOP tersebut, di antaranya :
1. Mencatat BOP sesungguhnya
2. Mencatat BOP yang di bebankan
3. Menutup BOP dan mencatat selisih BOP
4. Menutup selisih BOP ke Selisih pengeluaran dan selisih kapasitas
5.Menutup selisih pengeluaran & selisih kapasitas
Mencatat BOP sesungguhnya
BOP = 90.000.000 (D)
Berbagai rekening kridit = 90.000.000 (K)
Mencatat BOP yang di bebankan
Persediaan dalam proses = 75.000.000 (D)
BOP = 75.000.000 (K)
Menutup BOP dan mencatat selisih BOP
Selisih BOP = 15.000.000 (D)
BOP = 15.000.000 (K)
Menutup selisih BOP ke Selisih pengeluaran dan selisih kapasitas
Selisih pengeluaran = 5.000.000 (D)
Selisih kapasitas = 10.000.000 (D)
Selisih BOP = 15.000.000 (K)
Catatan : Jika selisih pengeluaran dan selisih kapasitas terjadi UnFavorable maka jumlah selisih tersebut di Debet,begitupun sebaliknya,jika terjadi Favorable maka jumlah tersebut di Kredit
Menutup selisih pengeluaran & selisih kapasitas
HPP = 15.000.000 (D)
Selisih pengeluaran = 5.000.000 (K)
Selisih kapasitas = 10.000.000 (K)
Catatan : dalam kasus ini selisih senilai 15.000.000 di nyatakan tidak signifikan,maka langsung di bebankan ke akun HPP,namun jika nilai tersebut dirasa signifikan/Jumlahnya terlalu besar,maka selisih tersebut bisa di alokasikan ke beberapa akun :
Persediaan dalam proses
Produk JadiHPP